Cara Mencari Jurnal 10 Tahun Terakhir
Jika Anda sedang menyusun naskah ilmiah berupa makalah, atau artikel, biasanya diminta untuk menggunakan sitasi (kutipan) dari 10 tahun terakhir. Dasarnya adalah sebagai upaya agar tidak terjadi pengulangan, atau mungkin untuk membuat keterbaharuan dibandingkan dengan sebelumnya.
Ini sebenarnya bervariasi. Ada yang meminta menggunakan 10 tahun terakhir, namun ada juga yang 20 tahun terakhir. Semua bergantung pada kebutuhan Anda.
Saya sering sekali mencarinya secara manual, dan itu menyita banyak waktu saya. Jadi, halaman ini akan memandu Anda, untuk mengetahui langkah singkat untuk mencari jurnal 10 tahun terakhir. Mari kita teruskan.
Mengapa Harus 10 Tahun Terakhir?
Sebenarnya ini persoalan pada masing-masing orang. Terkadang, kasusnya berbeda di tempat lain. Ada yang meminta untuk mencari Jurnal dalam 10 tahun terakhir, 15 tahun terakhir, ada pula yang lebih ringan dengan minimal 20 tahun terakhir.
Tidak ada ketentuan yang baku untuk itu. Tetapi justru, hal ini membantu Anda memahami logika penelitian lebih baik.
Jika Anda melakukan apa yang disebut "PENELITIAN", tentu saja mengharapkan sebuah temuan baru. Tidak penting, seberapa besar pengaruhnya terhadap subjek yang Anda teliti. Selama itu mendatangkan kebaruan, itu akan bernilai positif, dan inilah fungsi dari PENELITIAN itu sendiri.
Saya sendiri, biasanya menyarankan mahasiswa untuk mengutip sumber dari 10 tahun terakhir. Tetapi, ini tidak menutup kemungkinan untuk menghasilkan teori-teori yang lebih lawas.
Misalnya: Anda mencari teori tentang defenisi dari istilah tertentu. Justru sumber lebih lawas yang lebih dipercaya. Atau, mungkin anda sedang mencari teori sejarah, tentu saja sumber lebih lama yang paling relevan. Jadi, ini sebenarnya fleksibel. Tetapi tetap saja, Anda butuh teori terbaru, untuk menghasilkan sesuatu yang baru pula.
Yang Kebanyakan Dilakukan Orang
Orang-orang kebanyakan kehabisan waktu dalam bagian ini. Mereka mencarinya secara manual:
- Menelusuri dari internet satu per satu
- Membuka setiap halaman
- Melihat tahun terbitan.
Itu menghabiskan banyak waktu. Sampai saya mengetahui langkah praktis untuk ini, saya mulai mengatakan: “Ini bukan langkah yang sulit...”
Jika Anda sedang dalam studi, atau sedang membuat laporan penelitian, tentu saja itu dibalut dengan persoalan waktu. Semakin panjang waktu yang Anda butuhkan untuk mencari penelitian 10 tahun terakhir itu, semakin sedikit waktu yang tersedia untuk pengerjaan bagian lain. Padahal, semestinya ini dapat dilakukan dengan waktu yang singkat.
Yang Saya Lakukan Untuk Mencari Jurnal 10 Tahun Terakhir
Saat menyarankan mahasiswa, atau bahkan saat Saya menyusun naskah ilmiah, ada beberapa alat yang saya gunakan untuk mendapatkan terbitan dalam 10 tahun terakhir, lengkap dengan cara penggunaannya. Bahkan, cara ini membuat saya menghemat lebih banyak waktu, karena pencariannya yang instan. Inilah yang saya lakukan dalam mencari Jurnal 10 tahun terakhir.
#1. Cari Dengan Menggunakan Operator Boolean
Sebenarnya, ada cara sederhana untuk melakukan pencarian yang lebih spesifik di google. Sudah pasti, Anda mengenal Google bukan? Tapi, kebanyakan orang memandang sederhana: menuliskan dengan sembarang tentang sesuatu yang ingin di cari melalui kotak penelusuran, kemudian melakukan pencarian padanya.
Google cukup pintar untuk menghasilkan pencarian yang relevan dengan apa yang sedang dicari pengguna. Tapi itu tidak sepenuhnya menguntungkan bagi Anda. Pasalnya, Anda mungkin akan menemukan hasil yang sembarang tahun, bahkan bisa jadi menampilkan tahun yang terbaru. Anda membutuhkan sesuatu untuk menghasilkan secara spesifik.
Di kotak pencarian, Anda dapat menuliskan:
"pendidikan Islam" AND kurikulum after:2015 before:2025
dan lihatlah semua hasil yang ditampilkan.
Dengan cara ini, semua hasil yang akan ditampilkan adalah menyesuaikan dengan tahun yang Anda butuhkan. Rahasianya ada pada operator Bolean, yang mana Google mamahami tentang skema penelusuran ini, tetapi tidak banyak orang yang tahu.
Tetapi, itu tidak secara spesifik menampilkan hasil dari naskah ilmiah. Tetapi, Saya yakin cara ini berguna. Itulah sebabnya kita perlu mempelajari cara mencari Jurnal yang lainnya, yang lebih spesifik. Mari kita teruskan.
#2. Cari Menggunakan Google Scholar
Ini adalah langkah umum yang dilakukan kebanyakan orang dalam menelusuri naskah ilmiah. Di Google Scholar, Anda dapat menyesuaikan tahun terbitan. Jadi, menentukan rentang tahun lebih mudah disana. Caranya:
- Gunakan Kata Kunci di Kotak Penelusuran
- Gunakan Rentang Tahun
- Lakukan penelusuran
Setelah melakukan langkah di atas, akan menampilkan hasil berdasarkan tentang tahun yang ditetapkan:
#3. Telusuri Menggunakan POP
Sekarang saatnya, saya membagikan kepada Anda tentang apa yang saya lakukan dalam mencari terbitan 10 tahun terakhir. Ya, saya menggunakan sebuah alat Gratis, yaitu Publish or Perish (POP). Anda hanya perlu melakukan sedikit pengaturan, dan menunggu hingga beberapa detik untuk menemukan semua terbitan 10 tahun terakhir. Begini caranya:
- Masuk ke POP
- Tuliskan keyword yang diinginkan (gunakan cara penulisan Bolean)
- Tentukan rentan waktu 10 tahun terakhir (2025-2015)
- Lakukan pencarian.
Booom.
Tidak perlu menunggu lama, Anda akan melihat banyak sekali daftar artikel yang terbit dalam 10 tahun terakhir. Alat ini membantu Anda untuk dapat menelusuri itu, hanya dalam satu tempat dan dalam waktu yang singkat. Jika Anda belum memilikinya, pelajari instal aplikasi POP di laptop.
Kesimpulan
Alat beserta langkah-langkah yang dipaparkan di atas dapat membantu Anda untuk mencari Jurnal 10 tahun terakhir dengan valid. Itu bukan langkah yang sulit. Tapi kebanyakan orang, justru membuang waktu mereka dengan mencari di sembarang tempat.
Sekarang, lakukanlah percobaan dengan langkah-langkah yang Saya terapkan di atas. Jika Anda punya pertanyaan tentang ini, silahkan tanyakan melalui kolom komentar.
Komentar